Minggu, 09 Oktober 2011

Bahan Aditif Pada Makanan


Hampir semua makanan berkemasan kini menggunakan bahan aditif.
Memang, dari  beberapa produsen makanan yang mengklaim bahwa produk mereka bebas bahan aditif makanan tetapikan kita tidak tahu bagaimana cara prosesnya .

Menghindari sepenuhnya mengonsumsi bahan-bahan aditif tersebut memang perlu usaha ekstra.
Pastinya, mengonsumsi makanan atau minuman tanpa pemanis buatan, pewarna buatan dan bahan pengawet akan lebih sehat dan aman.
Kita dapat mengetahui bahan aditif seperti dibawah ini :



1. Aspartame: juga dikenal dengan nutrasweet. Aspartame merupakan pemanis buatan, yang biasa digunakan untuk pudding, jelly, sereal, dan lain-lain.


2. BHA, BHT, TBHQ: berfungsi untuk mempertahankan warna makanan, rasa dan rancid. Biasa ditemukan pada keripik kentang, jelly, sereal, permen karet, dan lain-lain.

3. Blue #1 dan Blue #2: seringkali tidak ditampilkan pada kemasan. Telah dilarang penggunaannya di Norwegia, Finlandia dan Perancis. Dapat ditemukan di produk seperti permen, sereal, minuman ringan dan lain-lain.

4. BVO (Brominated Vegetable Oil): digunakan sebagai emulsifier dan clouding agent pada produk-produk seperti orange pop dan sport drinks.

5. Citrus Red #2: digunakan sebagai pewarna jeruk Florida. FDA telah merekomendasikan larangan penggunaannya. 

6. MSG (Monosodium Glutamate): sebagai penguat rasa. Sering ditemukan pada makanan ringan seperti snack.

7. Red dye #3: telah dilarang penggunaannya sejak tahun 1990.

8. Saccharin: FDA telah melarang pemakaiannya, akan tetapi sampai sekarang masih dipergunakan. Saccharin bisa kita temukan pada makanan olahan seperti minuman ringan dan permen karet.

9. Sodium nitrate: digunakan untuk mempertahankan warna pada daging, terutama daging olahan.

10. Yellow #6: zat pewarna yang telah dilarang di Norwegia dan Swedia.

Sebenarnya masih banyak bahan pengawet, pewarna buatan dan pemanis buatan yang digunakan untuk produk makanan olahan.
Daftar di atas merupakan contoh dan sudah pasti  dapat menimbulkan
efek negatif bagi kesehatan.Tetapi ada juga lho yang bisa kita gunakan yang aman untuk kesehatan kita atau bisa seperti dibawah ini :


1. Jeruk nipis: bisa digunakan untuk menghilangkan minyak pada cermin atau meja.

2. Asam cuka: ampuh menghilangkan minyak, mencegah tumbuhnya jamur, membersihkan kaca jendela dan lantai.

3. Garam dapur: dapat digunakan sebagai desinfektan.

4. Sodium bikarbonat atau baking powder: sebagai pembersih, penghilang bau, penghilang noda, melembutkan kain dan membantu melancarkan saluran air yang tersumbat (dengan campuran cuka).

Jadi lebih baik pakai yang alamikan ????
Karena tidak membahayakan bagi tubuh kita . . . . .

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright Welcome in Fitri's Blog 2009. Powered by Blogger.Wordpress Theme by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul Dudeja.